
Siswa SMP Miosi Bikin Pupuk dari Limbah Kulit Pisang
PWMU.CO – Siswa SMP Miosi belajar membuat pupuk dari limbah kulit pisang dalam kegiatan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Gaya Hidup Berkelanjutan, Kamis (5/10/23).
Pembuatan pupuk dari limbah kulit pisang oleh kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi) Jawa Timur di P5 projek pertama tahun ajaran 2023/2024 ini siswa diajarkan terlebih dahulu terkait jenis-jenis sampah dan cara pengelolah oleh Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) Sidoarjo, Hariyanto.
Dalam paparannya, dia menjelaskan Indonesia salah satu penghasil sampah terbesar di dunia,
“Indonesia negara nomor dua pembuang sampah terbesar di dunia, setelah China. Kita bisa melihat tempat pembuangan sampah yang ada di Desa Jabon Sidoarjo. Sampah yang terkumpul telah menjadi gunung sampah. Rata-rata sampah plastik, sampah plastik sulit terurai,” jelasnya.
Dia menuturkan, kertas membutuhkan waktu 2-5 bulan ditanah, plastik itu bisa bertahan di tanah, tidak hancur selama 200 tahun, yang tidak bisa hancur yaitu strofoam. Hindari penggunaan alat makan (gelas, sendok, piring) yang satu kali pakai.
Kader lingkungan kampung edukasi sampah ini memaparkan jenis sampah basah bisa dikelolah menjadi pupuk.
“Sampah basah biasanya disebut sampah organik, sampah yang berasal dari makhluk hidup, yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk, antara lain sisa makanan, sayur, dan buah-buahan, sampah kebun dan juga sampah dapur. Sampah organik, bisa dikelolah sebagai pupuk,” paparnya.
Sampah Organik
Hariyanto mengatakan , sampah organik, tidak boleh dibakar, dibuang ke kali, di buang ke jalan, lebih baik dibuat pupuk kompos takakura, komposter, atau biopori.
“Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai pupuk yaitu kulit pisang,” katanya.
Siswa Miosi menyiapkan alat dan bahan, yaitu botol air mineral, pisang, dan air. Lalu mereka praktik membuat pupuk dari kulit pisang. Mereka memotong kulit pisang menjadi bagian kecil-kecil, lalu memasukannya kepada botol, dan diisi air sebanyak tiga per empat bagian dari botol. Siswa Miosi diminta membiarkannya selama tiga hari.
Dia menjelaskan, cara lain dan manfaat dari pupuk kulit pisang ini. “Cara lain bisa menggunakan air leri, air sisa rendaman beras, dicampurkan dengan kulit telur, EM4, dan gula,” jelasnya.
Tapi, lanjutnya, dengan campuran kulit pisang dan air saja yang dibiarkan selama tiga hari sudah cukup bagus untuk tanaman, khususnya bunga. Penggunaannya bisa disiramkan bagian akar atau disemprotkan bagian daun dan bunganya, bunga akan mekar lebih optimal. (*)
Penulis Mahyuddin. Editor Ichwan Arif.
https://pwmu.co/321407/10/10/siswa-smp-miosi-bikin-pupuk-dari-limbah-kulit-pisang/
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kurikulum Antre di SMP Miosi: Pelajaran Hidup bagi Gen Z dan Alpha
ika ada yang bisa menguji kesabaran Generasi (Gen) Z dan Gen Alpha, bukanlah koneksi internet yang lemot, tapi antre untuk makan dan mandi.Di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo , atau lebih d
Gemilang di Panggung Talent Show Miosi: Tari Nusantara hingga Band Memukau Penonton
Tari Nusantara hingga band meramaikan Talent Show SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) yang bertema “Muda Berani, Produktif dalam Karya” di aula Miosi, Sabtu (11/1
Praktik Pemuaian, Siswa Kelas VII Miosi Gunakan Alat Musschenbroek
Miosi—Praktik pemuaian pada zat padat, Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menggunakan alat Musschenbroek, Jumat (8/11/24). Guru IPA Miosi Mahyuddin Syaifulloh
Siswa Miosi Buat Produk Bioteknologi, dari Tempe hingga Telur Asin
Miosi—Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) membuat produk bioteknologi konvensional dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas IX A melakukan pada Sela
18 Siswa Miosi Ikuti Tasmi’, Syarat Ikuti Munaqosyah dan Imtihan
Miosi—18 Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti kegiatan tasmi’ Juz 1, 3, 29, dan 30 selama tiga hari, di perpustakaan Miosi, Jumat (25/10/24), Kamis (31/10/24
Siswa Miosi Praktik Teks Prosedur dengan Memasak
Miosi—Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) praktik teks prosedur dengan memasak beberapa makanan, di teras Miosi, Rabu (30/10/2024). Guru Bahasa Indonesia Halida Hanu
Psikolog Bercerita, Berteman Tanpa Menyakiti
Miosi—Psikolog bercerita tentang akibat bullying. Hal tersebut disampaikan pada siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi), di aula Miosi, Jumat (25/10/2024). Psikolog Wahida Nur
Qabillah HW Miosi Partisipasi Jampanal 2024
Miosi—Qabillah Hizbul Wathan (HW) SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Pandu Pengenal (Jampanal), di Bumi Perkemahan Puthuk Panggang Welut, N
Guru Miosi Tingkatkan Kompetensi Pembuatan Soal Literasi dan Numerasi
Miosi—Guru SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti latihan pembuatan soal literasi dan numerasi oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Noly Shofiyah MPd MSc,
Pesan Pelajar Miosi untuk Indonesia di Malam Puncak Bulan Bahasa
Miosi—Pesan-pesan pelajar SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) untuk Indonesia, terwadahi dalam puncak Bulan Bahasa, mereka mengekspresikannya dalam puisi, bedah cerita, dan lagu,