
Tempat Sampah dari Galon, Kreasi Anak Miosi
PWMU.CO – Tempat sampah dari galon bekas karya siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo menjadi ide kreatif memanfaatkan barang bekas.
Mereka berkegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) tema gaya hidup berkelanjutan di halaman sekolah, Selasa (10/10/23).
Siswa kelas 8 SMP Miosi, sebutan populer SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi), membuat tempat sampah berbahan galon bekas. Mereka berkelompok. Ada yang mulai memotong, lalu mengecat galon di gazebo, teras sekolah, dan di bawah pepohonan.
Aira Nada Fitria kelas 8B menceritakan proses pembuatan tempat sampah dari galon bekas ini. Mudah, sederhana, dan tidak lama.
Pertama, kata dia, tentukan konsep gambar dan warna tempat sampah yang mau dibuat. Selanjutnya menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, seperti galon bekas, cutter, gunting, cat kayu, kuas, amplas, dan tiner.
”Setelah semua bahan dan alat sudah siap, potong bagian atas galon menggunakan cutter atau gunting, setelah itu bisa diamplas agar rata hasil pemotongannya,” katanya.
Setelah itu diberi warna dasar putih supaya warnanya menyala. Kemudian diberi gambar dan warna sesuai yang diinginkan.
”Kelompok kami mengonsep tempat sampah donat, sehingga warna yang kami pilih berwarna cream atasnya ada seperti toping berwarna pink,” ceritanya.
Dia melanjutkan ceritanya, memilih konsep donat karena lucu dan unik. Aira menganggap kegiatan ini bisa meningkatkan kreativitas generasi muda, bisa memilih gambar dan warna yang diinginkan.
Tempat sampah yang dibuat siswa Miosi bermacam-macam bentuknya, ada yang menyerupai dinosaurus, donat, pemandangan alam, jamur, rubah, dan jerapah.
Aisyah Arifia Syarief mengatakan kegiatan ini seru. ”Seru, kita pertama kali membuat seperti ini, bisa tahu mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang berguna, pada dasarnya saya memang suka membuat kerajinan,” kesannya.
Dia juga menyampaikan menyukai kegiatan P5 daripada pembelajaran reguler karena pengerjaannya berkelompok dan lebih sering pembelajaran di luar kelas, sehingga lebih mengasah kreativitas dan tidak jenuh.
Ayu Nurul Fatimah, fasilator P5 menjelaskan, tujuan kegiatan ini memanfaatkan galon bekas yang tidak terpakai. Ada satu merk yang galonnya sekali pakai, sehingga galon tersebut perlu dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berharga,” katanya.
Kegiatan ini, sambungnya, mengeksplorasi kreativitas siswa, kalau di dalam kelas terus anak-anak menjadi jenuh.
Penulis Mahyuddin Editor Sugeng Purwanto
https://pwmu.co/321387/10/10/tempat-sampah-dari-galon-kreasi-anak-miosi/
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kurikulum Antre di SMP Miosi: Pelajaran Hidup bagi Gen Z dan Alpha
ika ada yang bisa menguji kesabaran Generasi (Gen) Z dan Gen Alpha, bukanlah koneksi internet yang lemot, tapi antre untuk makan dan mandi.Di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo , atau lebih d
Gemilang di Panggung Talent Show Miosi: Tari Nusantara hingga Band Memukau Penonton
Tari Nusantara hingga band meramaikan Talent Show SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) yang bertema “Muda Berani, Produktif dalam Karya” di aula Miosi, Sabtu (11/1
Praktik Pemuaian, Siswa Kelas VII Miosi Gunakan Alat Musschenbroek
Miosi—Praktik pemuaian pada zat padat, Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menggunakan alat Musschenbroek, Jumat (8/11/24). Guru IPA Miosi Mahyuddin Syaifulloh
Siswa Miosi Buat Produk Bioteknologi, dari Tempe hingga Telur Asin
Miosi—Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) membuat produk bioteknologi konvensional dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas IX A melakukan pada Sela
18 Siswa Miosi Ikuti Tasmi’, Syarat Ikuti Munaqosyah dan Imtihan
Miosi—18 Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti kegiatan tasmi’ Juz 1, 3, 29, dan 30 selama tiga hari, di perpustakaan Miosi, Jumat (25/10/24), Kamis (31/10/24
Siswa Miosi Praktik Teks Prosedur dengan Memasak
Miosi—Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) praktik teks prosedur dengan memasak beberapa makanan, di teras Miosi, Rabu (30/10/2024). Guru Bahasa Indonesia Halida Hanu
Psikolog Bercerita, Berteman Tanpa Menyakiti
Miosi—Psikolog bercerita tentang akibat bullying. Hal tersebut disampaikan pada siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi), di aula Miosi, Jumat (25/10/2024). Psikolog Wahida Nur
Qabillah HW Miosi Partisipasi Jampanal 2024
Miosi—Qabillah Hizbul Wathan (HW) SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Pandu Pengenal (Jampanal), di Bumi Perkemahan Puthuk Panggang Welut, N
Guru Miosi Tingkatkan Kompetensi Pembuatan Soal Literasi dan Numerasi
Miosi—Guru SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti latihan pembuatan soal literasi dan numerasi oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Noly Shofiyah MPd MSc,
Pesan Pelajar Miosi untuk Indonesia di Malam Puncak Bulan Bahasa
Miosi—Pesan-pesan pelajar SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) untuk Indonesia, terwadahi dalam puncak Bulan Bahasa, mereka mengekspresikannya dalam puisi, bedah cerita, dan lagu,