
Komisioner KPU Sidoarjo Jelaskan Makna Demokrasi dan Pemilu ke Siswa Miosi
Miosi—SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengadakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema suara demokrasi. Ahmad Nidhom Komisioner KPU Sidoarjo divisi hukum dan pengawasan menjelaskan makna demokrasi dan pemilihan umum di Indonesia kepada siswa Miosi, di aula Miosi, Selasa (24/9/24),
Nidhom menjelaskan bahwa hakikat demokrasi itu untuk semua, maksud semua yakni untuk rakyat, “Demokrasi itu dari Bahasa Yunani demos yang artinya rakyat, kratos artinya pemerintahan oleh rakyat, negara yang demokrasi berarti negara yang meletakkan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menekankan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), presiden, gubernur, bupati merupakan Amanah dari rakyat, “Siapa pun presidennya, gubernurnya, bupatinya kalau rakyat tidak setuju bisa diganti dengan mekanisme di negara demokrasi,” tegasnya.
Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo tersebut memaparkan terkait ciri-ciri negara demokrasi, yakni masyarakat terjamin kebebasannya, negara membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam wujud demonstrasi, dialog, pemilu, dan pemerintah harus memberi perlakuan yang sama kepada setiap orang yang mengungkapkan pandangannya kepada pemerintah tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
Komisioner KPU tersebut juga menjelaskan terkait pentingnya pemilu dalam negara demokrasi, “Pemilu menjadi elemen penting negara demokrasi, pada pemilu rakyat berpartisipasi memilih pemimpin yang akan duduk dalam lembaga negara,” terangnya.
Dia memaparkan pemilu harus dilakukan secara periodic agar terjadi sirkulasi kepemimpinan, sehingga tidak terpusat pada satu sosok orang, sehingga terjadi keterbukaan. Rakyat harus berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu, “Partisipasi minimal rakyat yakni turut memberikan suara dalam pemilu, partispasi optimal dengan mengawal berjalannya pemilu berjalan secara berkualitas,” ujarnya.
Muhammad Malvin Akbar kelas 9A menyampaikan kesannya setelah mengikuti materi tersebut, kesannya dia lebih memahami makna demokrasi serta peran masyarakat dalam berpartisipasi dalam pemilu, sehingga bisa menjadi masyarakat yang bisa memberi kontribusi untuk negara ini.
Fasilitator P5 Aida Rokhmania menjelaskan latar belakang mengundang komisioner KPU Sidoarjo, “Media penguatan wawasan pengetahuan anak-anak terkait sistem demorasi di Indonesia, sekaligus memberi informasi bahwasannya Jawa Timur, Sidoarjo mau punya gawe Pilkada,” jelasnya.
Penulis: Mahyuddin Syaifulloh
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kurikulum Antre di SMP Miosi: Pelajaran Hidup bagi Gen Z dan Alpha
ika ada yang bisa menguji kesabaran Generasi (Gen) Z dan Gen Alpha, bukanlah koneksi internet yang lemot, tapi antre untuk makan dan mandi.Di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo , atau lebih d
Gemilang di Panggung Talent Show Miosi: Tari Nusantara hingga Band Memukau Penonton
Tari Nusantara hingga band meramaikan Talent Show SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) yang bertema “Muda Berani, Produktif dalam Karya” di aula Miosi, Sabtu (11/1
Praktik Pemuaian, Siswa Kelas VII Miosi Gunakan Alat Musschenbroek
Miosi—Praktik pemuaian pada zat padat, Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menggunakan alat Musschenbroek, Jumat (8/11/24). Guru IPA Miosi Mahyuddin Syaifulloh
Siswa Miosi Buat Produk Bioteknologi, dari Tempe hingga Telur Asin
Miosi—Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) membuat produk bioteknologi konvensional dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas IX A melakukan pada Sela
18 Siswa Miosi Ikuti Tasmi’, Syarat Ikuti Munaqosyah dan Imtihan
Miosi—18 Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti kegiatan tasmi’ Juz 1, 3, 29, dan 30 selama tiga hari, di perpustakaan Miosi, Jumat (25/10/24), Kamis (31/10/24
Siswa Miosi Praktik Teks Prosedur dengan Memasak
Miosi—Siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) praktik teks prosedur dengan memasak beberapa makanan, di teras Miosi, Rabu (30/10/2024). Guru Bahasa Indonesia Halida Hanu
Psikolog Bercerita, Berteman Tanpa Menyakiti
Miosi—Psikolog bercerita tentang akibat bullying. Hal tersebut disampaikan pada siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi), di aula Miosi, Jumat (25/10/2024). Psikolog Wahida Nur
Qabillah HW Miosi Partisipasi Jampanal 2024
Miosi—Qabillah Hizbul Wathan (HW) SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Pandu Pengenal (Jampanal), di Bumi Perkemahan Puthuk Panggang Welut, N
Guru Miosi Tingkatkan Kompetensi Pembuatan Soal Literasi dan Numerasi
Miosi—Guru SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) mengikuti latihan pembuatan soal literasi dan numerasi oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Noly Shofiyah MPd MSc,
Pesan Pelajar Miosi untuk Indonesia di Malam Puncak Bulan Bahasa
Miosi—Pesan-pesan pelajar SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) untuk Indonesia, terwadahi dalam puncak Bulan Bahasa, mereka mengekspresikannya dalam puisi, bedah cerita, dan lagu,